SUATU SENJA DI SIMPANG JALAN
Selamat berjumpa lagi sahabat blogger dimanapun sahabat berada saat ini. Tanpa kehadiran kalian mungkin umur blog ini tidaklah bertahan lama. Terlupakan karena aktifitas harian.. tapi dengan kehadiran dan komentar-komentar kalian akhirnya hal inilah yang membuatku selalu kangen kembali ke dunia ini. Mohon maaf karena mungkin jarang posting atau telat berkunjung.
Ada suatu pengalaman di hari minggu lalu yang ingin kubagi bersama sahabat. Kisah Suatu senja di simpang jalan. Semoga bisa menjadi sedikit bahan renungan bagi kita.
Pada suatu sore hari setelah waktu Ashar berlalu. Senja hari itu begitu indah dimana awan beriring dan matahari bersinar dengan teduhnya. Aku bersama keluargaku sedang dalam perjalanan pulang menuju rumah. Kami baru saja menjenguk saudara yang baru melahirkan bayi pertamanya. Sungguh suatu kunjungan yang menggembirakan.
Dalam perjalanan kami sekeluarga tertawa riang menceritakan betapa lucunya bayi saudara yang baru dilahirkan. Tak terasa kendaraan kami terhenti di sebuah persimpangan lampu lalu lintas.
Sekilas tanpa sadar kuamati keadaan sekitar lampu lintas.
Selanjutnya mataku tertuju pada suatu pemandangan yang menarik di pinggir setopan. Ada atraksi doger monyet di sana .
Seekor monyet melakukan atraksi-atraksi menarik yang diarahkan tuannya yang juga memainkan gamelan sederhana. Awalnya aku tertawa saat melihat monyet ini beratraksi berdagang, sebagai pembalap .. dan aku tersenyum saat monyet ini dilempari sejadah kecil, dia memakai kopiah mini dan melakukan ruku dan sujud. Aku tahu tuannya tidak ada maksud lain selain tontonan. Tapi mataku teralihkan pemandangan lain disebelah atraksi ini … seorang pemuda preman terlihat sedang mabuk minuman.
Sesekali dia bergumam dan menenggak minumannya. Dia bersender pada tiang. Sungguh suatu pemandangan yang ironis antara monyet dan pemuda ini.
Karena lampu telah menyala hijau kamipun berlalu dari sana ...
Adakah yang bisa kita ambil dari Kisah singkat dari perjalananku ini wahai sahabat?.. Semoga kita sebagai manusia selalu bisa beribadah baik secara syariat maupun hakekat. Dijauhkan dari segala bentuk cobaan dan godaan. Amien..