Tips Kembali Bekerja Setelah Cuti Melahirkan
Setelah cuti melahirkan biasanya punya problema ketika akan kembali bekerja. Banyak kekhawatiran dan pola hidup yang telah berubah. Tapi anda masih belum ingin berhenti bekerja bukan? Inilah Tips kembali bekerja setelah cuti melahirkan. Biasanya kembali bekerja setelah cuti hamil dapat menyebabkan stres bagi umumnya perempuan. Bukan hanya karena penyesuaian kembali lingkungan kerja, tetapi juga dilemma antara peran dirinya sebagai perempuan karir sekaligus sebagai ibu.
Menurut beberapa ahli bahwa perempuan membutuhkan waktu sekitar tiga - empat bulan cuti hamil sebelum siap untuk bekerja kembali, tapi biasanya perempuan hanya mendapat cuti dari perusahaan sekitar waktu enam sampai delapan minggu.
Berikut adalah Tips Kembali Bekerja Setelah Cuti Melahirkan. agar dapat melakukan transisi sehalus mungkin seperti dilansir Foxnews.com :
1. Kembalilah bekerja di pertengahan minggu
Para ahli merekomendasikan untuk memulai bekerja di tengah minggu, jadi minggu kerja pertama terasa pendek. Banyak ditemui perempuan bekerja hanya satu atau dua hari pada minggu pertamanya atau lebih.
"Semakin halus transisinya, semakin produktif ia di tempat kerja," kata Chris Paul, direktur Center for Work and Family in Rockville, Md.
2. Berbicara tentang bayi
Banyak perempuan takut membicarakan bayinya di tempat kerja, sebab orang akan menganggap bahwa ia berharap berada di rumah, bukan sedang bekerja. Tetapi jika merasa bahwa rekan kerja sedang tidak dapat diajak membicarakan hal itu, simpanlah cerita bayi Anda untuk diri sendiri.
"Berbicara tentang bayi dapat membangun hubungan dengan orang lain di tempat kerja. Orang-orang membicarakan kehidupan pribadinya sepanjang waktu di tempat kerja, sehingga wajar untuk berbicara mengenai anak-anak," kata Jamie Ladge, asisten profesor manajemen di Northeastern University di Boston.
3. Berikan waktu untuk menyesuaikan diri.
"Ketika perempuan kembali bekerja, mereka mengalami fluktuasi dan mencoba mengintegrasikan bagaimana berperan sebagai seorang profesional dengan peran barunya sebagai seorang ibu," kata Ladge.
Perempuan mungkin memerlukan waktu untuk menyesuaikan diri dengan identitas baru dan belajar bagaimana untuk menyinkronkan pekerjaan dan tanggung jawab di rumah.
4. Mintalah waktu yang fleksibel.
Banyak karyawan, baik perempuan maupun laki-laki, menegosiasikan jadwal agar tidak terlalu kaku dan dapat meringankan stres dengan bekerja pada pukul 9:00-18:00. Bicaralah dengan karyawan lain yang mungkin telah melakukan cara yang sama untuk mengetahui kiat-kiatnya.
"Anda mungkin takut bahwa orang akan berpikir kurang baik tentang Anda jika Anda memintanya, tetapi jika tidak meminta, Anda tidak akan mendapatkannya," kata Ladge.