Cara Mengurangi Resiko Kanker Pada Makanan Yang Dibakar
Doyan makan sate, steak dll?.. hmm.. lezatnyaa. Tapi kadang-kadang dalam hati kita sedikit khawatir karena kita tahu resiko terlalu banyak mengkonsumsi makanan yang di bakar. Yup!.. Resiko terkena kanker. Ternyata ada cara mengurangi resiko kanker pada makanan yang dibakar. Kita coba cari tau yuk!..
Sate, Steak atau bahkan jagung bakar dan berbagai jenis bebakaran adalah sumber
karsinogenik atau senyawa pemicu kanker terutama di bagian yang agak gosong.
Berdasarkan referensi yang didapat anda jangan terlalu khawatir, ahli gizi punya tips agar bebakaran tidak terlalu
meningkatkan risiko kanker.
"Dua aspek dalam masak-masakan ala Amerika, yakni apa
yang kamu bakar dan bagaimana cara membakarnya bisa meningkatkan risiko
kanker," kata Aloce Bender, seorang ahli gizi dari American Institute for
Cancer Research seperti dikutip dari Healthday, Senin (18/6/2012).
Jika yang dibakar adalah daging merah, risiko kanker
cenderung meningkat lebih tinggi dibandingkan ikan atau daging ayam misalnya.
Demikian juga cara memasaknya, kalau terlalu matang maka peningkatan risiko
kankernya cenderung semakin tinggi.
Selain 2 hal itu, Bender juga memberikan beberapa tips
sebagai berikut, untuk mengurangi risiko kanker dari menu-menu bebakaran.
1. Tambahkan warna
yang dimaksud bukanlah menambahkan daging merah, melainkan
sayur dan buah-buahan dengan berbagai warna. Sayur dan buah yang berwarna-warni
seperti asparagus, bawang dan sebagainya merupakan sumber fitokimia, yang
sangat penting untuk pencegahan kanker.
2. Campur jenis dagingnya
Daripada membakar daging untuk hotdog dan hamburger,
sesekali ganti isinya dengan ikan atau daging ayam.
3. Dibacem
Membacem daging sebelum dibakar bisa mengurangi pembentukan
heterocyclic amines (HCA), salah satu senyawa penyebab kanker. Tidak perlu
dibacem dengan bumbu yang rumit, cukup direndam dalam cuka apel (vinegar) atau
jus lemon selama 30 menit.
4. Dimasak dulu setengah matang
Dengan cara ini, waktu yang dibutuhkan untuk pemanggangan di
atas bara api akan berkurang. Pembentukan senyawa-senyawa karsinogenik penyebab
kanker juga akan menurun.
5. Bakar perlahan
Membakar daging dengan suhu lebih rendah lebih dianjurkan
meski butuh waktu sedikit lebih lama dibandingkan kalau apinya panas. Namun
dengan mengurangi panas, pembentukan HCA akan berkurang sangat signifikan.
Oke banget khan?!.. jadi saatnya sekarang kita makan steak lagi. eh.. sate aja dehh.. :)