--> Skip to main content

Kolom iklan

Manfaatkan Bulan Puasa Untuk Berhenti Merokok

Niat berhenti merokok tidaklah cukup. Banyak kaum perokok yang kembali pada rutinitas merokoknya. Harus ada momentum tepat untuk berhenti. Selain sakit ada satu lagi momentum tepat untuk berhenti merokok. Yup! Manfaatkan bulan puasa untuk berhenti merokok. Inilah saat yang tepayt bagi anda yang memiliki niat berhenti merokok. Begitu pula menurut Dr H Aulia Sani menyatakan momen bulan puasa ini sangat tepat untuk berhenti merokok. Beliau adah Ahli Jantung dari RS Sahid Sahirman.

Banyak yang menyepelekan niat untuk berhenti merokok di bulan puasa, karena dianggap pada bulan-bulan berikutnya pasti merokok lagi. Selama motivasinya kuat, para dokter menjamin puasa akan sangat memudahkan upaya berhenti merokok.

"Oh, itu bagus. Yang penting ada tekad yang bulat, motivasi harus kuat. Puasa akan sangat membantu untuk berhenti merokok," kata Dr H Aulia Sani, SpJP(K) FJCC, FIHA, FASCC, ahli jantung dari Klinik Stop Merokok RS Sahid Sahirman.

Berlanjut atau tidaknya ke bulan-bulan berikutnya, menurut Dr Aulia sangat tergantung seberapa besar motivasinya. Kalau motivasinya sangat kuat, maka besar kemungkinannya bulan puasa benar-benar jadi momentum untuk berhenti merokok secara total.

Dr Aulia sendiri mengakui, setiap bulan puasa memang terjadi peningkatan jumlah pasien yang ingin berhenti merokok. Pasien yang datang pada bulan puasa sebagian besar berhasil mengatasi kecanduan rokoknya dan tidak pernah kembali merokok sampai sekarang.

"Lagipula puasa itu kan sekalian detoks. Kalau sebulan tidak merokok, racun-racunnya sudah banyak berkurang. Kalau dilanjutkan sampai setahun, atau sampai 10 tahun maka tubuhnya sudah bersih lagi seperti semula," kata Dr Aulia yang selalu mengingatkan bahaya rokok pada setiap pasiennya.

Sedangkan untuk membangkitkan semangat atau motivasi, Dr Aulia berharap para ustadz bisa ikut mengkampanyekan bahaya rokok di kalangan umatnya. Namun ia mengakui, tidak semua ustadz bisa diandalkan karena tidak sedikit juga dari para ustadz yang juga merokok.

Bukan cuma Dr Aulia saja yang mengharapkan peran para pemuka agama, seorang ahli paru-paru dari RS Persahabatan juga berpendapat serupa. Di bulan puasa ini, dr Achmad Hudoyo, SpP(K) berharap para ustadz bisa membantu membangkitkan motivasi umatnya untuk berhenti merokok.

"Untuk berhenti merokok, motivasi itu yang utama. Ditambah momen bulan puasa, akan ada poin plus yang membuat orang makin mudah berhenti. Di situ saya berharap para ustadz mau menganjurkan umatnya untuk berhenti merokok," kata dr Hudoyo.

Nah begitulah teman-teman. Yuk kita ingatkan teman, keluarga dan kerabat kita untuk berhenti merokok. Dukung mereka untuk mengurangi dan berhenti merokok demi kesehatan mereka dan keluarga.. :)
sumber: detikhealth.com
Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.