Hati-hati Parasit Otak Mirip Gejala Zombie, Toxoplasma Gondii
Pernah nonton film zombie seperti Resident Evil, The Walking Dead, House of The Dead dan lain-lain? Cerita fiksi tentang menyebarnya virus yang menyebabkan munculnya mayat hidup dan menjadi zombie. Sepertinya kisah tersebut tidaklah sepenuhnya sekedar dongeng. Di dunia ini memang ada sejenis parasit yang gejalanya akan memicu penderita seperti zombie. Hati-hati parasit otak mirip gejala zombie, Toxoplasma Gondii. Bagi anda yang memiliki kucing yang biasa memakan tikus berhati-hatilah karena parasit tersebut memang berawal dari tikus liar di sekitar kita.
Mungknkah Makhluk Hidup Menjadi Zombie?
Mungkin sahabat pembaca sering menonton film-film tentang zombie? Pernahkah terpikir bahwa suatu saat nanti serangan zombie itu bisa benar-benar nyata terjadi? Terus seandainya memang dunia akan diambil alih oleh sekumpulan zombie dan kita pun terancam berubah menjadi zombie? Ah becanda!.. Memang mungkin tidak akan seekstrem itu wabah mayat hidup ada di dunia ini seperti halnya di film dan tv, meskipun seranganparasit zombie kini bisa jadi bukan lagi hanya sekedar khayalan. Ilmuwan telah menemukan beberapa teori untuk mengubah makhluk hidup menjadi zombie dari munculnya penyakit baru di dunia ini. Munculnya parasit berjenis Toxoplasma inilah cikal bakalnya.
Teori Kemungkinan Dari Toxoplasma Gondii
Salah satu teori yang paling memungkinkan dan masuk akal adalah dengan menggunakan sejenis parasit otak bernama Toxoplasma Gondii, atau singkatnya, T. Gondii. Parasit ini biasa ditemukan dalam otak tikus. Namun tidak hanya menumpang hidup, T. Gondii juga memengaruhi perilaku tikus. Pantas saja dalam film Residen Evil disebut dengan istilah T-Virus meskipun dalam film tersebut asal virus tersebut diambil dari palung laut yang dalam.
Selanjutnya dalam siklus hidupnya, T. Gondii butuh untuk berada dalam saluran pencernaan kucing demi kepentingan reproduksinya. Organisme bersel tunggal ini hanya dapat menyempurnakan siklus hidupnya dengan berada di dalam tubuh kucing. Sedangkan T. Gondii mencari hewan-hewan lain untuk menjadi inangnya. Hewan yang banyak terinfeksi T. Gondii adalah tikus, burung, dan hewan ternak.
Demi mencapai saluran pencernaan kucing, T. Gondii akan memanipulasi otak inangnya. Parasit ini mematikan bagian otak yang berfungsi untuk menciptakan rasa takut. Tidak hanya itu, parasit ini juga membangkitkan ketertarikan seksual terhadap kucing. Beberapa penelitian membuktikan bahwa tikus-tikus yang terinfeksi T. Gondii justru tertarik pada kucing dan bau urin kucing.
Perubahan perilaku ini membuat tikus justru mendekat kepada kucing. Dan tikus yang berada dekat dengan kucing sudah tentu akan menjadi makanan kucing tersebut. Dengan masuk ke sistem pencernaan kucing, T.Gondii dapat berkembang biak dan dikeluarkan kembali dari tubuh kucing melalui fesesnya.
Dapatkah Parasit T.Gondii Menginfeksi Manusia?
Namun hewan bukan satu-satunya inang yang dapat digunakan oleh T. Gondii. Parasit ini juga dapat menginfeksi manusia. Menurut sebuah penelitian, hampir separuh manusia di dunia sudah terinfeksi parasit ini meski tidak menunjukkan gejala apapun. Pada manusia, T. Gondii dapat menyebabkan penyakit yang disebut dengan Toxoplasmosis. Penyakit ini dapat menimbulkan beberapa gangguan seperti gangguan penglihatan, kejang, dan koordinasi tubuh yang buruk. Bahkan T. Gondii dapat menginfeksi janin manusia. Karena janin manusia belum memiliki sistem imun yang baik, maka T. Gondii dapat merusak sistem saraf dan penglihatan janin tersebut.
Penelitian lebih lanjut menemukan bahwa T. Gondii juga dapat memengaruhi perilaku manusia. T. Gondii telah dikaitkan dengan berbagai gangguan mental seperti schizophrenia, bipolar disorder,dan Obsessive Compulsive Disorder. Namun masih dibutuhkan penelitian lebih lanjut untuk mengungkap hubungan sebab akibat antara T. Gondii dengan gangguan mental tersebut.
Bagaimanapun, ilmuwan di seluruh dunia telah menyadari kemungkinan bahwa T. Gondii dapat mempengaruhi otak manusia dan menyebabkan perubahan perilaku. Bukan hal yang tidak mungkin dalam beberapa waktu ke depan dalam hitungan puluhan tahun dengan proses evolusi, T. Gondii mungkin akan dapat men-zombie-fikasi manusia sebagaimana T. Gondii telah men-zombie-fikasi tikus-tikus. Bagaimana? Ini serius!
Munculnya Narkoba Baru Memiliki Efek Menjadi Zombie
Namun T. Gondii bukanlah satu-satunya skenario yang membuat zombie jadi nyata. Beberapa parasit lain ditemukan juga memiliki efek yang sama dengan T. Gondii. Bahkan kini telah ditemukan dan beredar narkoba yang dapat membuat penggunanya bertingkah liar dan paranoid seperti zombie, bernama Flakka. Penggunaan narkoba Flakka yang banyak dilakukan di Amerika Serikat ini membuat heboh netizen beberapa waktu lalu karena beredar video para pengguna Flakka yang bertingkah seperti zombie di tempat umum.
Terjadinya serangan zombie kini tidak terasa seperti khayalan lagi, bukan? Dengan perkembangan sains dan evolusi alam, bisa saja serangan zombie terjadi dalam waktu dekat. Sudah siapkah anda untuk menghadapi akhir dari kemanusiaan ini? Cuma karena sebuah parasit otak ber sel tunggal?
Cukup sekian artikel kali ini dan Hati-hati Parasit Otak Mirip Gejala Zombie, Toxoplasma Gondii mungkin ada dis ekitar kita. Bagi anda yang memiliki kucing peliharaan jagalah jangan sampai memakan tikus liar yang berkeliaran di selokan. Rawatlah peliharaan anda seperti burung dan unggas agar tetap higienis. Semoga kisah zombie hanya sampai sebatas fiksi semata saja dan tidak menjadi nyata.
Mungknkah Makhluk Hidup Menjadi Zombie?
Mungkin sahabat pembaca sering menonton film-film tentang zombie? Pernahkah terpikir bahwa suatu saat nanti serangan zombie itu bisa benar-benar nyata terjadi? Terus seandainya memang dunia akan diambil alih oleh sekumpulan zombie dan kita pun terancam berubah menjadi zombie? Ah becanda!.. Memang mungkin tidak akan seekstrem itu wabah mayat hidup ada di dunia ini seperti halnya di film dan tv, meskipun seranganparasit zombie kini bisa jadi bukan lagi hanya sekedar khayalan. Ilmuwan telah menemukan beberapa teori untuk mengubah makhluk hidup menjadi zombie dari munculnya penyakit baru di dunia ini. Munculnya parasit berjenis Toxoplasma inilah cikal bakalnya.
Teori Kemungkinan Dari Toxoplasma Gondii
Salah satu teori yang paling memungkinkan dan masuk akal adalah dengan menggunakan sejenis parasit otak bernama Toxoplasma Gondii, atau singkatnya, T. Gondii. Parasit ini biasa ditemukan dalam otak tikus. Namun tidak hanya menumpang hidup, T. Gondii juga memengaruhi perilaku tikus. Pantas saja dalam film Residen Evil disebut dengan istilah T-Virus meskipun dalam film tersebut asal virus tersebut diambil dari palung laut yang dalam.
Selanjutnya dalam siklus hidupnya, T. Gondii butuh untuk berada dalam saluran pencernaan kucing demi kepentingan reproduksinya. Organisme bersel tunggal ini hanya dapat menyempurnakan siklus hidupnya dengan berada di dalam tubuh kucing. Sedangkan T. Gondii mencari hewan-hewan lain untuk menjadi inangnya. Hewan yang banyak terinfeksi T. Gondii adalah tikus, burung, dan hewan ternak.
Demi mencapai saluran pencernaan kucing, T. Gondii akan memanipulasi otak inangnya. Parasit ini mematikan bagian otak yang berfungsi untuk menciptakan rasa takut. Tidak hanya itu, parasit ini juga membangkitkan ketertarikan seksual terhadap kucing. Beberapa penelitian membuktikan bahwa tikus-tikus yang terinfeksi T. Gondii justru tertarik pada kucing dan bau urin kucing.
Perubahan perilaku ini membuat tikus justru mendekat kepada kucing. Dan tikus yang berada dekat dengan kucing sudah tentu akan menjadi makanan kucing tersebut. Dengan masuk ke sistem pencernaan kucing, T.Gondii dapat berkembang biak dan dikeluarkan kembali dari tubuh kucing melalui fesesnya.
Dapatkah Parasit T.Gondii Menginfeksi Manusia?
Namun hewan bukan satu-satunya inang yang dapat digunakan oleh T. Gondii. Parasit ini juga dapat menginfeksi manusia. Menurut sebuah penelitian, hampir separuh manusia di dunia sudah terinfeksi parasit ini meski tidak menunjukkan gejala apapun. Pada manusia, T. Gondii dapat menyebabkan penyakit yang disebut dengan Toxoplasmosis. Penyakit ini dapat menimbulkan beberapa gangguan seperti gangguan penglihatan, kejang, dan koordinasi tubuh yang buruk. Bahkan T. Gondii dapat menginfeksi janin manusia. Karena janin manusia belum memiliki sistem imun yang baik, maka T. Gondii dapat merusak sistem saraf dan penglihatan janin tersebut.
Penelitian lebih lanjut menemukan bahwa T. Gondii juga dapat memengaruhi perilaku manusia. T. Gondii telah dikaitkan dengan berbagai gangguan mental seperti schizophrenia, bipolar disorder,dan Obsessive Compulsive Disorder. Namun masih dibutuhkan penelitian lebih lanjut untuk mengungkap hubungan sebab akibat antara T. Gondii dengan gangguan mental tersebut.
Bagaimanapun, ilmuwan di seluruh dunia telah menyadari kemungkinan bahwa T. Gondii dapat mempengaruhi otak manusia dan menyebabkan perubahan perilaku. Bukan hal yang tidak mungkin dalam beberapa waktu ke depan dalam hitungan puluhan tahun dengan proses evolusi, T. Gondii mungkin akan dapat men-zombie-fikasi manusia sebagaimana T. Gondii telah men-zombie-fikasi tikus-tikus. Bagaimana? Ini serius!
Munculnya Narkoba Baru Memiliki Efek Menjadi Zombie
Namun T. Gondii bukanlah satu-satunya skenario yang membuat zombie jadi nyata. Beberapa parasit lain ditemukan juga memiliki efek yang sama dengan T. Gondii. Bahkan kini telah ditemukan dan beredar narkoba yang dapat membuat penggunanya bertingkah liar dan paranoid seperti zombie, bernama Flakka. Penggunaan narkoba Flakka yang banyak dilakukan di Amerika Serikat ini membuat heboh netizen beberapa waktu lalu karena beredar video para pengguna Flakka yang bertingkah seperti zombie di tempat umum.
Terjadinya serangan zombie kini tidak terasa seperti khayalan lagi, bukan? Dengan perkembangan sains dan evolusi alam, bisa saja serangan zombie terjadi dalam waktu dekat. Sudah siapkah anda untuk menghadapi akhir dari kemanusiaan ini? Cuma karena sebuah parasit otak ber sel tunggal?
Cukup sekian artikel kali ini dan Hati-hati Parasit Otak Mirip Gejala Zombie, Toxoplasma Gondii mungkin ada dis ekitar kita. Bagi anda yang memiliki kucing peliharaan jagalah jangan sampai memakan tikus liar yang berkeliaran di selokan. Rawatlah peliharaan anda seperti burung dan unggas agar tetap higienis. Semoga kisah zombie hanya sampai sebatas fiksi semata saja dan tidak menjadi nyata.
