Cara Mengobati Dan Mengeringkan Luka Kaki Penderita Diabetes Dengan Madu Murni
Madu Murni Obat luka kaki diabetes – Jangan pernah anggap sepele penyakit Diabetes. Diabetes adalah penyakit metabolik berbahaya yang dapat menyebabkan bermacam komplikasi pada tubuh. Indikasinya adalah adanya luka yang biasanya terdapat di kaki dan tangan yang sulit sembuh. Jangan dibiarkan dan cepatlah obati segera. Di bawah ini ada cara mengobati dan mengeringkan luka kaki penderita diabetes dengan madu murni. Kenapa madu murni? Karena lebih berkhasiat di banding madu yang telah diolah dan di campur bahan lain. Khasiat dan manfaat Madu sudah terbukti secara medis.
Apa itu Luka Kaki Diabetes?
Penyakit Luka kaki diabetes atau diabetic foot ulcer atau dikenal juga dengan luka gangren merupakan komplikasi utama diabetes melitus. Luka kaki pada penderita diabetes ini dapat mempengaruhi orang dengan diabetes tipe 1 dan tipe 2. Diabetes mempengaruhi ulkus kaki dengan berbagai cara, dan penting bagi penderita diabetes untuk memahami konsekuensi yang berpotensi parah dari meninggalkan ulkus kaki yang tidak diobati.
Mengapa penderita diabetes lebih mungkin terkena luka kaki diabetes?
Ini disebabkan oleh komplikasi neuropatik (saraf) dan pembuluh darah (pembuluh darah) dari penyakit ini. Kerusakan saraf akibat diabetes menyebabkan hilangnya rasa rindu atau hilang di kaki dan / atau kaki. Ini dikenal sebagai neuropati perifer.
Tekanan dari sepatu, luka, memar, atau luka pada kaki mungkin luput dari perhatian. Hilangnya sensasi pelindung membuat pasien tidak diperingatkan bahwa kulitnya terluka dan bisa menyebabkan kulit hilang, lecet dan bisul. Penyakit pembuluh darah juga merupakan masalah utama pada diabetes dan terutama mempengaruhi pembuluh darah yang sangat kecil memberi makan kulit (microangiopathy).
Jika Anda menderita diabetes Anda memiliki peningkatan risiko pengembangan penyempitan arteri (peripheral arterial disease) . Hal ini disebabkan oleh endapan lemak yang disebut atheroma yang terbentuk di lapisan dalam arteri (kadang disebut furring arteri). Hal ini bisa mengurangi aliran darah ke berbagai bagian tubuh.
Arteri di kaki cukup sering terkena. Hal ini dapat menyebabkan berkurangnya suplai darah (sirkulasi yang buruk) ke kaki. Kulit dengan suplai darah yang buruk tidak sembuh sama normal dan lebih cenderung rusak. Oleh karena itu, jika Anda mengalami luka ringan atau cedera, mungkin perlu waktu lebih lama untuk sembuh dan cenderung menjadi lebih buruk dan berkembang menjadi borok.
Apakah luka kaki pada penderita diabates ini berbahaya dan menyebabkan komplikasi berbahaya?
Kaki pada penderita diabetes bisa menjadi lebih buruk dan bisa memakan waktu lama untuk sembuh jika Anda menderita diabetes, terutama jika sirkulasi Anda tidak begitu baik. Selain itu, memiliki diabetes berarti Anda lebih mungkin terkena infeksi dan infeksi pada bisul bisa terjadi. Terkadang, masalah yang lebih serius bisa berkembang, seperti kematian jaringan (gangrene) bahkan pada kasus tertentu harus dilakukan tindakan amputasi.
Untuk membantu mengatasi kondisi pada penderita diabetes ini, beberapa bahan alami diketahui dapat dimanfaatkan oleh Anda dan salah satunya ialah madu Murni.
Cara penggunaan madu sebagai alternatif obat pengering luka kaki diabetes ini sangat mudah Anda praktekan di rumah.
Madu secara topikal telah digunakan untuk pengobatan luka sejak zaman purba. Tapi bukti medis yang membuktikannya terbatas. Dari lima uji klinis tiga menyimpulkan bahwa saus madu lebih baik daripada saus konvensional, semua uji klinis membuktikan keamanan madu untuk pengobatan ulkus kaki diabetes.
Di antara beberapa terapi alternatif yang berbeda, madu merupakan pilihan yang efektif karena memberikan penyembuhan luka yang relatif cepat. Meskipun madu telah digunakan sebagai obat alternatif untuk penyembuhan luka sejak zaman kuno, aplikasi madu untuk luka diabetes baru saja dihidupkan kembali.
Karena madu memiliki beberapa keunikan alami sebagai penyembuh luka, ia bekerja lebih efektif lagi pada luka diabetes daripada pada luka normal. Selain itu, madu dikenal sebagai obat "all in one" untuk penyembuhan luka diabetes karena dapat memerangi banyak mikroorganisme yang terlibat dalam proses luka dan karena ia memiliki aktivitas antioksidan dan mengendalikan peradangan. Selain itu, penggunaan madu dapat digunakan sebagai agen penyembuhan yang lebih aman, lebih cepat, dan efektif untuk luka diabetes dibandingkan dengan obat sintetis lainnya dalam hal resistensi mikroba.
Madu adalah kumpulan nektar dari banyak tanaman, dan nektar ini diproses oleh lebah madu. Produk alami ini terkenal dengan nilai obat gizi dan profilaksisnya yang tinggi. Madu memiliki aktivitas antibakteri yang manjur dan efektif dalam mencegah dan membersihkan infeksi luka. Ini telah digunakan sebagai produk perawatan luka, dan penggunaannya sebagai agen penyembuhan luka dilaporkan untuk mengobati ulkus tungkai vena, luka bakar dan lainnya.
Madu memiliki beberapa zat alami yang berkontribusi terhadap aktivitas antimikroba termasuk efek osmotik, pH alami yang rendah, dan produksi hidrogen peroksida. Investigasi baru-baru ini telah mengungkapkan bahwa madu memerangi bakteri tahan antibiotik dan mencegah pertumbuhan bakteri bahkan ketika luka sangat terinfeksi.
Radikal hidroksil dan anion hipoklorit terbentuk dari anion superoksida yang dihasilkan oleh neutrofil neutronil polimorf aktif (PMNs) di tempat luka, dan dianggap faktor penting dalam penyembuhan luka yang terganggu. Anion superoksida juga dapat bereaksi dengan oksida nitrat yang diproduksi oleh makrofag untuk membentuk peroksinitrit, oksidan kuat ketiga yang merusak jaringan sekitarnya.
Selama bertahun-tahun, honeys dari berbagai belahan dunia telah terbukti menjadi salah satu produk alami potensial tertinggi dimana fenolat, flavonoid, asam askorbat, dan beberapa enzim (oksidasi glukosa dan katalase) berfungsi sebagai antioksidan kuat. Antioksidan yang ditemukan dalam madu bekerja pada luka melalui dua cara. Pertama, antioksidan melawan mikroorganisme dan mengurangi infeksi di tempat luka. Kedua, antioksidan mengurangi spesies oksigen reaktif (ROS) dan radang yang disebabkan oleh luka dan bantuan dalam proses penyembuhan.
Efek antioksidan gabungan mungkin telah berkontribusi terhadap beberapa bukti klinis yang berhasil dari luka diabetes yang menunjukkan pemulihan luka lebih efektif pada aplikasi madu topikal. Karena munculnya mikroorganisme resisten antibiotik pada pengobatan luka diabetes, penggunaan madu sebagai perawatan luka efektif meningkat karena dapat sangat menghambat aktivitas mikroorganisme yang terisolasi dengan luka.
Cara Mengobati Luka Kaki Diabetes Dengan Madu
1. Sediakan terlebih dahulu kassa untuk pembalut luka. Lalu oleskan madu secukupnya pada luka gangren serta oleskan juga pada kassa yangsudah disediakan. Saat dioleskan, madu tersebut jangan terlalu tebal tetapi merata pada permukan luka atau kassa. Setelah itu balutkan kain kassa tadi pada bagian yang terkena luka. Namun jika luka gangren terlalu basah disarankan agar tidak mengoleskan madu secara langsung pada luka tersebut.
2. Jika luka gangren yang dirasa terlalu basah, anda dapat menggunakan madu namun tidak secara langsung dioleskan pada luka. Madu dioleskan tipis pada kassa, tanpa mengoleskan madu pada luka lalu balutkan kasa tersebut pada bagian yang terkena luka. Setelah itu, balut kembali dengan kassa yang tidak dioleskan madu di permukaannya. Hal tersebut dilakukan agar kassa kedua dapat menyerap madu yang dioleskan pada kassa pertama untuk mencegah luka menjadi tambah basah.
https://idrmaduherbal.com/cara-mengobati-luka-gangren-dengan-madu
https://kumparan.com/toni-antonio/cara-mengeringkan-luka-bagi-penderita-diabetes-yang-ampuh
Apa itu Luka Kaki Diabetes?
Penyakit Luka kaki diabetes atau diabetic foot ulcer atau dikenal juga dengan luka gangren merupakan komplikasi utama diabetes melitus. Luka kaki pada penderita diabetes ini dapat mempengaruhi orang dengan diabetes tipe 1 dan tipe 2. Diabetes mempengaruhi ulkus kaki dengan berbagai cara, dan penting bagi penderita diabetes untuk memahami konsekuensi yang berpotensi parah dari meninggalkan ulkus kaki yang tidak diobati.
Mengapa penderita diabetes lebih mungkin terkena luka kaki diabetes?
Ini disebabkan oleh komplikasi neuropatik (saraf) dan pembuluh darah (pembuluh darah) dari penyakit ini. Kerusakan saraf akibat diabetes menyebabkan hilangnya rasa rindu atau hilang di kaki dan / atau kaki. Ini dikenal sebagai neuropati perifer.
Tekanan dari sepatu, luka, memar, atau luka pada kaki mungkin luput dari perhatian. Hilangnya sensasi pelindung membuat pasien tidak diperingatkan bahwa kulitnya terluka dan bisa menyebabkan kulit hilang, lecet dan bisul. Penyakit pembuluh darah juga merupakan masalah utama pada diabetes dan terutama mempengaruhi pembuluh darah yang sangat kecil memberi makan kulit (microangiopathy).
Jika Anda menderita diabetes Anda memiliki peningkatan risiko pengembangan penyempitan arteri (peripheral arterial disease) . Hal ini disebabkan oleh endapan lemak yang disebut atheroma yang terbentuk di lapisan dalam arteri (kadang disebut furring arteri). Hal ini bisa mengurangi aliran darah ke berbagai bagian tubuh.
Arteri di kaki cukup sering terkena. Hal ini dapat menyebabkan berkurangnya suplai darah (sirkulasi yang buruk) ke kaki. Kulit dengan suplai darah yang buruk tidak sembuh sama normal dan lebih cenderung rusak. Oleh karena itu, jika Anda mengalami luka ringan atau cedera, mungkin perlu waktu lebih lama untuk sembuh dan cenderung menjadi lebih buruk dan berkembang menjadi borok.
Apakah luka kaki pada penderita diabates ini berbahaya dan menyebabkan komplikasi berbahaya?
Kaki pada penderita diabetes bisa menjadi lebih buruk dan bisa memakan waktu lama untuk sembuh jika Anda menderita diabetes, terutama jika sirkulasi Anda tidak begitu baik. Selain itu, memiliki diabetes berarti Anda lebih mungkin terkena infeksi dan infeksi pada bisul bisa terjadi. Terkadang, masalah yang lebih serius bisa berkembang, seperti kematian jaringan (gangrene) bahkan pada kasus tertentu harus dilakukan tindakan amputasi.
Untuk membantu mengatasi kondisi pada penderita diabetes ini, beberapa bahan alami diketahui dapat dimanfaatkan oleh Anda dan salah satunya ialah madu Murni.
Cara penggunaan madu sebagai alternatif obat pengering luka kaki diabetes ini sangat mudah Anda praktekan di rumah.
Madu secara topikal telah digunakan untuk pengobatan luka sejak zaman purba. Tapi bukti medis yang membuktikannya terbatas. Dari lima uji klinis tiga menyimpulkan bahwa saus madu lebih baik daripada saus konvensional, semua uji klinis membuktikan keamanan madu untuk pengobatan ulkus kaki diabetes.
Di antara beberapa terapi alternatif yang berbeda, madu merupakan pilihan yang efektif karena memberikan penyembuhan luka yang relatif cepat. Meskipun madu telah digunakan sebagai obat alternatif untuk penyembuhan luka sejak zaman kuno, aplikasi madu untuk luka diabetes baru saja dihidupkan kembali.
Karena madu memiliki beberapa keunikan alami sebagai penyembuh luka, ia bekerja lebih efektif lagi pada luka diabetes daripada pada luka normal. Selain itu, madu dikenal sebagai obat "all in one" untuk penyembuhan luka diabetes karena dapat memerangi banyak mikroorganisme yang terlibat dalam proses luka dan karena ia memiliki aktivitas antioksidan dan mengendalikan peradangan. Selain itu, penggunaan madu dapat digunakan sebagai agen penyembuhan yang lebih aman, lebih cepat, dan efektif untuk luka diabetes dibandingkan dengan obat sintetis lainnya dalam hal resistensi mikroba.
Madu adalah kumpulan nektar dari banyak tanaman, dan nektar ini diproses oleh lebah madu. Produk alami ini terkenal dengan nilai obat gizi dan profilaksisnya yang tinggi. Madu memiliki aktivitas antibakteri yang manjur dan efektif dalam mencegah dan membersihkan infeksi luka. Ini telah digunakan sebagai produk perawatan luka, dan penggunaannya sebagai agen penyembuhan luka dilaporkan untuk mengobati ulkus tungkai vena, luka bakar dan lainnya.
Madu memiliki beberapa zat alami yang berkontribusi terhadap aktivitas antimikroba termasuk efek osmotik, pH alami yang rendah, dan produksi hidrogen peroksida. Investigasi baru-baru ini telah mengungkapkan bahwa madu memerangi bakteri tahan antibiotik dan mencegah pertumbuhan bakteri bahkan ketika luka sangat terinfeksi.
Radikal hidroksil dan anion hipoklorit terbentuk dari anion superoksida yang dihasilkan oleh neutrofil neutronil polimorf aktif (PMNs) di tempat luka, dan dianggap faktor penting dalam penyembuhan luka yang terganggu. Anion superoksida juga dapat bereaksi dengan oksida nitrat yang diproduksi oleh makrofag untuk membentuk peroksinitrit, oksidan kuat ketiga yang merusak jaringan sekitarnya.
Selama bertahun-tahun, honeys dari berbagai belahan dunia telah terbukti menjadi salah satu produk alami potensial tertinggi dimana fenolat, flavonoid, asam askorbat, dan beberapa enzim (oksidasi glukosa dan katalase) berfungsi sebagai antioksidan kuat. Antioksidan yang ditemukan dalam madu bekerja pada luka melalui dua cara. Pertama, antioksidan melawan mikroorganisme dan mengurangi infeksi di tempat luka. Kedua, antioksidan mengurangi spesies oksigen reaktif (ROS) dan radang yang disebabkan oleh luka dan bantuan dalam proses penyembuhan.
Efek antioksidan gabungan mungkin telah berkontribusi terhadap beberapa bukti klinis yang berhasil dari luka diabetes yang menunjukkan pemulihan luka lebih efektif pada aplikasi madu topikal. Karena munculnya mikroorganisme resisten antibiotik pada pengobatan luka diabetes, penggunaan madu sebagai perawatan luka efektif meningkat karena dapat sangat menghambat aktivitas mikroorganisme yang terisolasi dengan luka.
Baca Juga : Manfaat Dan Khasiat Daun Sirsak Bagi Penderita DiabetesLalu, bagaimana cara memanfaatkan madu untuk membantu mengatasi luka kaki diabetes baik yang kering atau luka diabetes basah ?
Cara Mengobati Luka Kaki Diabetes Dengan Madu
1. Sediakan terlebih dahulu kassa untuk pembalut luka. Lalu oleskan madu secukupnya pada luka gangren serta oleskan juga pada kassa yangsudah disediakan. Saat dioleskan, madu tersebut jangan terlalu tebal tetapi merata pada permukan luka atau kassa. Setelah itu balutkan kain kassa tadi pada bagian yang terkena luka. Namun jika luka gangren terlalu basah disarankan agar tidak mengoleskan madu secara langsung pada luka tersebut.
2. Jika luka gangren yang dirasa terlalu basah, anda dapat menggunakan madu namun tidak secara langsung dioleskan pada luka. Madu dioleskan tipis pada kassa, tanpa mengoleskan madu pada luka lalu balutkan kasa tersebut pada bagian yang terkena luka. Setelah itu, balut kembali dengan kassa yang tidak dioleskan madu di permukaannya. Hal tersebut dilakukan agar kassa kedua dapat menyerap madu yang dioleskan pada kassa pertama untuk mencegah luka menjadi tambah basah.
Baca Juga : Manfaat Madu Hitam Dan Khasiat Madu HitamNah itulah Obat luka kaki diabetes yang bisa coba anda praktekan sendiri di rumah. Semoga ulasan mengenai cara mengobati dan mengeringkan Luka Kaki Penderita Diabetes dengan Madu murni ini bisa bermanfaat bagi sahabat pembaca. Jika dirasa bermanfaat silahkan Share kepada relasi, sahabat dan keluarga, siapa tahu mereka saat ini sedang membutuhkan informasi ini.
Baca Juga : Inilah Obat Diabetes Alami Paling Ampuh Dari Obat Dokter Manapun! Beritahu Saudara Dan Relasi Kita Demi KesembuhannyaReferensi :
https://idrmaduherbal.com/cara-mengobati-luka-gangren-dengan-madu
https://kumparan.com/toni-antonio/cara-mengeringkan-luka-bagi-penderita-diabetes-yang-ampuh
