ALANGKAH LUCUNYA (NEGERI INI) - Resensi Film Realita Kehidupan Anak Jalanan
Satu lagi karya Deddy Mizwar yang sarat dengan esensi dan patut kita simak. Persoalan anak-anak jalanan di negeri ini memang masih menjadi pekerjaan rumah bagi kita semua. Lewat film ALANGKAH LUCUNYA (NEGERI INI), Deddy Mizwar ingin mengingatkan kita semua tentang nasib para anak-anak jalanan yang juga jadi tanggung jawab bagi kita semua. Inilah sebuah Resensi Film Realita Kehidupan Anak Jalanan.
Pemain: Reza Rahadian, Deddy Mizwar, Slamet Rahardjo, Jaja Miharja, Tio Pakusadewo, Asrul Dahlan, Tika Bravani, Rina Hasyim, Sakurta Ginting, Sonia, Angga
Kedekatan Muluk dengan para pencopet cilik ini, lama-lama membuat hati Muluk tergerak untuk mengubah nasib anak-anak jalanan ini. Ia pun mengajak dua temannya, Syamsul (Asrul Dahlan) dan Pipit (Tika Bravani) untuk bersama-sama mendidik para anak-anak jalanan dan mengubah pola pikirnya agar tak lagi jadi pencopet.
Sungguh suatu karya film yang ditata dengan suatu kesadaran nurani pembuatnya. Di samping itu pemeran inti film ini banyak di usung para pemain baru, justru membuat film ini fresh dari image pemain muda yang sudah lekat dengan image selebritas di infotainment. Membuat kita santai menikmati muka-muka baru tanpa terganggu tingkah polah mereka diluar film/berita di infotainment.
Sejujurnya ini adalah film yang layak ditonton, ringan tapi berisi tanpa perlu menyimak dengan kening berkerut.
Pemain: Reza Rahadian, Deddy Mizwar, Slamet Rahardjo, Jaja Miharja, Tio Pakusadewo, Asrul Dahlan, Tika Bravani, Rina Hasyim, Sakurta Ginting, Sonia, Angga
Kisah dimulai dengan kehidupan Muluk (Reza Rahadian) dan sang ayah, Makbul (Deddy Mizwar). Sudah dua tahun Muluk lulus dari bangku kuliah, tapi selama itu, Muluk masih saja menganggur. Padahal ia ingin sekali punya pekerjaan yang bisa ia banggakan pada sang ayah.
Suatu hari, Muluk tanpa sengaja memergoki anak jalanan yang sedang mencopet. Muluk pun berkenalan dengan pencopet cilik itu, Komet (Angga), namanya. Berawal dari perkenalan dengan Komet, Muluk akhirnya tahu bahwa masih banyak anak-anak sebaya Komet yang berprofesi sebagai pencopet. Tak cuma berkenalan dengan pencopet-pencopet cilik, Muluk juga berkenalan dengan Jarot (Tio Pakusadewo), bos para anak-anak jalanan pencopet ini. Selama ini Jarot mengorganisir anak-anak jalanan pencopet ini dengan rapi, bahkan ia membaginya dalam 3 kelompok, pencopet angkot, pencopet mall dan pencopet pasar.
Melihat kehidupan lain anak-anak jalanan, muncul ide di kepala Muluk. Ia menawarkan diri pada Jarot untuk mengelola keuangan para pencopet cilik ini dan mendidik mereka. Untuk itu, Muluk meminta imbalan 10% dari hasil mencopet.
Sungguh suatu karya film yang ditata dengan suatu kesadaran nurani pembuatnya. Di samping itu pemeran inti film ini banyak di usung para pemain baru, justru membuat film ini fresh dari image pemain muda yang sudah lekat dengan image selebritas di infotainment. Membuat kita santai menikmati muka-muka baru tanpa terganggu tingkah polah mereka diluar film/berita di infotainment.
Sejujurnya ini adalah film yang layak ditonton, ringan tapi berisi tanpa perlu menyimak dengan kening berkerut.