Tips menjaga Kualitas dan Kuantitas Tidur Yang Sehat
Setiap manusia pasti butuh tidur kan? Suatu kenikmatan bila
anda bisa tidur dengan nyenyak dan segar di keesokan harinya. Banyak tidur
belum menjamin kualitas tidur anda. Di bawah ini ada Tips menjaga kualitas dan
kuantitas Tidur yang sehat dan paling baik bagi tubuh anda. Kualitas tidur sepeerti apakah yang
terbaik? Bagaimanakah Kuantitas tidur yang sehat? Apa yang salah dalam tidur
kita? Carilah jawabannya di bawah ini. Kita perbaiki kualitas tidur kita yuk?
Tidur adalah hal yang sangat penting bagi kesehatan semua
orang karena dapat mempromosikan kekebalan tubuh, mencegah stres dan melindungi
terhadap berbagai risiko penyakit. Tetapi beberapa kebiasaan tidur yang salah,
mungkin juga dapat memberikan dampak buruk bagi kesehatan.
Berikut 4 kebiasaan tidur yang salah dan berdampak negatif
bagi kesehatan,
seperti dilansir askmen, Kamis (20/09/2012) antara lain:
1. Kurangnya kualitas dan kuantitas tidur
Kurang tidur kronis berpengaruh besar terhadap metabolisme glukosa.
Kemampuan untuk mensekresikan insulin dan untuk merespon insulin menurun hingga
sekitar 30 persen pada orang yang memiliki kualitas tidur yang buruk dan jelas
menjadi penyebab diabetes.
Efek kurangnya kuantitas dan kualitas tidur sangat dirasakan
oleh hormon yang mengontrol metabolisme, nafsu makan, suasana hati,
konsentrasi, dan retensi memori. Hal ini terkait dengan tekanan darah tinggi,
kadar hormon stres tinggi, denyut jantung tidak teratur, dan fungsi kekebalan.
Kuantitas tidur yang rendah dapat meningkatkan kadar
kortisol, hormon stres yang memiliki beberapa efek menguntungkan untuk tubuh,
tetapi ketika jumlahnya meningkat menjadi sangat bermasalah.
Tingkat tinggi kortisol juga dapat menurunkan testosteron,
merusak kekebalan tubuh, dan meningkatkan tekanan darah. Selain itu, kortisol
dapat mempromosikan penyimpanan lemak, khususnya di daerah sekitar perut yang
meningkatkan risiko penyakit jantung dan diabetes.
2. Terlalu banyak menghabiskan waktu di depan TV
Sebuah survei terbaru menemukan bahwa kebanyakan orang yang
berisiko terhadap insomnia adalah orang yang tetap melakukan kegiatan satu jam
sebelum berangkat tidur. Peserta survei mengungkapkan aktivitasnya sebelum
tidur, yaitu 90 persen menonton TV, 33 persen berada di depan komputer dan 43
persen melakukan pekerjaan rumah tangga.
Meskipun masing-masing orang membutuhkan jumlah tidur
yangberbeda-beda, tetapi para ahli menyarankan untuk memiliki jam tidur
sebanyak 8 jam per hari. Sehingga hitung jumlah jam tidur Anda per harinya dan
sesuaikan dengan mematikan alat elektronik lebih awal agar Anda dapat tidur
dengan nyenyak.
3. Terpapar cahaya matahari pagi terlalu awal
Cahaya matahari pagi memang bagus bagi kesehatan karena
dapat meningkatkan asupan vitamin D secara alami. Tetapi bagi beberapa orang
yang memiliki kondisi Cryptochromania, hal ini mungkin dapat memberikan
kerugian.
Cryptochromania adalah kondisi dimana seseorang terlalu
sensitif terhadap cahaya fajar dan senja. Tubuh dapat mendeteksi sinar matahari
bahkan ketika sedang tidur dan berpengaruh pada ritme sirkadian mata dan kulit.
Orang yang mengalami kondisi ini akan mudah terbangun dari
tidur jika terkena cahaya matahari di pagi atau sore hari. Jika Anda seringkali
bangun terlalu awal di pagi hari, mungkin Anda mengalami kondisi
Cryptochromania dan atasi dengan berangkat tidur lebih awal agar kebutuhan
tidur Anda tercukupi.
4. Terpapar cahaya lampu di malam hari dalam waktu yang lama
Semakin lama Anda terpapar cahaya lampu di malam hari, ritme
alami produksi hormon serotonin dan melatonin akan terganggu. Produksi
melatonin dihambat oleh cahaya, sehingga jika Anda terlalu lama terpapar cahaya
lampu, produksi melatonin akan semakin rendah dan menyebabkan kerugian pada
kesehatan mental dan fisik.
Penelitian menunjukkan bahwa penuaan dini terkait dengan
produksi melatonin yang rendah saat tidur. Melatonin juga bermanfaat dalam
meningkatkan ketajaman memori dan merupakan pengobatan yang efektif untuk
penyakit Alzheimer.
Melatonin juga merupakan antioksidan kuat yang mampu
melindungi DNA dari kerusakan radikal bebas dan dapat mencegah perkembangan
beberapa jenis kanker. Sebagai contoh, para pekerja shift malam memiliki
gangguan sirkadian dan tingkat melatonin yang rendah dan berisiko tinggi
terhadap kanker dan penyakit jantung.
Untuk mengatasi kebiasaan tidur yang memiliki efek
membahayakan tubuh tersebut, Anda dapat memperbaikinya mulai dari sekarang.
Lakukan hal ini agar terhindar dari efek negatif kebiasaan tidur yang salah:
- Atur suasana kamar tidur agar lebih nyaman sebagai tempat beristirahat, meredakan stres dan ketegangan.
- Bersantai sebelum pergi tidur dan matikan alat elektronik 1 jam sebelum waktu tidur.
- Hindari minum kopi dan stimulan lainnya di malam hari.
- Cobalah untuk pergi tidur pada waktu yang sama setiap malam, termasuk akhir pekan. Keteraturan akan membantu menormalkan ritme sirkadian Anda.
- Jangan makan terlalu berat sebelum tidur.
- Jaga suhu kamar tetap nyaman yaitu sekitar 16-18 derajat Celcius. Sebuah ruangan yang terlalu panas atau terlalu dingin tidak membuat tidur nyaman.
- Matikan atau redupkan lampu kamar dan jaga agar suasana kamar kondusif.