Penyakit Misterius Mirip AIDS Ancam Orang Asia
Penyakit Misterius Mirip AIDS Ancam Orang Asia - Dengan semakin bebasnya pergaulan, turunnya moral dan akhlak
serta keserakahan manusia maka selalu muncul jenis-jenis penyakit baru di
dunia. Belum tuntasnya pengobatan Virus HIV alias AIDS maka kabar terbaru
kembali muncul. Penyakit misterius mirip AIDS ancam orang asia, maksudnya khusus menyerang orang Asia. Penyakit misterius mirip AIDS ini penderitanya menyerang
orang Asia berusia rata-rata usia 50 tahun dan penularannya tidak melalui
virus.
Sebuah penyakit misterius baru telah menyerang beberapa
orang Asia, terutama di Thailand dan Taiwan.
Penyakit misterius ini kata para peneliti gejalanya seperti
AIDS padahal penderitanya tidak terbukti kena infeksi HIV.
Anehnya, setelah terserang penyakit ini sistem kekebalan
penderita menjadi rusak sehingga tak mampu menangkis masuknya berbagai kuman
atau virus ke dalam tubuh layaknya orang sehat. Anehnya Penyakit Misterius mirip AIDS ini hanya mengancam Orang Asia saja.
Seorang peneliti, Dr Sarah Browne dari National Institute of
Allergy and Infectious Diseases menyebut penyakit baru yang "benar-benar
menarik" itu merupakan sindrom imunodefisiensi 'dewasa awal'. Ini
dikarenakan penyakit misterius itu muncul saat orang-orang mendekati usia
lansia, yaitu rata-rata 50 tahun.
Hingga kini para peneliti mengaku belum mengetahui pemicunya
dan bagaimana kondisi ini bisa terjadi.
Menurut laporan Browne yang diterbitkan (23/8) di The
New England Journal of Medicine, penyakit ini adalah jenis lain dari kondisi
defisiensi kekebalan yang tidak diwariskan dari orangtua dan terjadi pada orang
dewasa tapi tidak menyebar seperti halnya AIDS yang menyebar lewat virus.
Pada penderita AIDS, lanjut dia, virus HIV menghancurkan
T-cells yang berfungsi sebagai kunci untuk melawan berbagai virus yang masuk ke
tubuh. Sedangkan pada penyakit misterius baru ini, penyakit tidak memengaruhi
T-cells tapi menyebabkan kerusakan lain.
Studi yang dilakukan Browne terhadap lebih dari 200 orang di
Taiwan dan Thailand mengungkapkan, bahwa sebagian besar penderita penyakit ini
membuat substansi yang disebut autoantibodi dalam tubuhnya.
Autoantibodi ini berfungsi untuk menghambat interferon-gamma,
sebuah sinyal kimiawi yang membantu membersihkan berbagai infeksi yang terjadi
di dalam tubuh.
Penggunaan antibiotik untuk mengatasi penyakit ini juga
dianggap tak selalu efektif sehingga banyak dokter yang mencoba berbagai
pendekatan, termasuk menggunakan obat kanker yang membantu menekan produksi
antibodi tersebut.
Para peneliti mengungkapkan, beberapa pasien memang tidak
menunjukkan penambahan gejala, tapi sistem kekebalan tubuhnya mengalami cacat
kronis.
Kasus ini kali pertama muncul pada tahun 2004, dan dokter
telah mengembangkan metode untuk infeksi jinak, namun jumlah yang tidak
diketahui telah meninggal akibat penyakit tersebut.
Dari hasil penelitiannya itu para peneliti menyimpulkan,
bahwa faktor genetik dan lingkungan berkontribusi terhadap penyakit, karena
semua pasien sejauh ini karena lahir di Asia.
Semoga Penyakit Misterius Mirip AIDS Ancam Orang Asia ini dapat segera diketahui obat penyembuhnya.