Pertolongan Pertama Patah Tulang
Fraktur atau patah tulang digolongkan 2 macam, yaitu fraktur
terbuka dan fraktur tertutup. Pada fraktur terbuka, seluruh atau sebagian tulang
yang patah terlihat menembus kulit sedangkan pada fraktur tertutup, tulang yang
patah tidak sampai keluar melewati kulit. Perlu kita ketahui cara pertolongan
pertama patah tulang bila suatu saat terjadi pada orang di sekitar kita. Hal
ini penting untuk diketahui karena korban bisa dalam keadaan berbahaya, rawan
infeksi atau mungkin kehilangan banyak darah.
Pertolongan pertama pada patah tulang perlu diketahui meskipun kita
bukan dari kalangan medis. Perlu diingat juga Jangan memindahkan korban kecuali
ada tenaga medis yang berpengalaman, khususnya apabila bagian yang terluka
adalah kepala, leher atau tulang belakang. Jika harus dipindahkan, pastikan
bagian yang terluka tidak bergeser atau bergerak karena proses pemindahan.
Contohnya, ikat bagian kaki yang terluka dengan kaki yang tidak terluka, baru
kemudian dipindahkan.
Menurut Stanley M. Zildo seperti dikutip dari bukunya yang
berjudul 'First Aid, Cara Benar Pertolongan Pertama dan Penanganan Darurat',
gejala patah tulang antara lain:
- Korban merasa atau mendengar bunyi patahan tulang
- Bagian yang terluka terasa sakit sekali, terutama saat disentuh atau digerakkan
- Sulit menggerakkan bagian yang terluka
- Gerakan bagian tubuh yang terluka tidak normal atau tidak seperti biasanya
- Terlihat bengkak
- Ada rasa sensasi tidak enak pada ujung tulang tubuh yang terluka
- Terlihat ada perubahan bentuk
- Ukuran atau panjang tulang berbeda dengan pasangan tubuh lainnya
- Bagian tubuh yang luka terlihat membiru
Apabila menemui gejala-gejala di atas, penanganan darurat
yang dapat dilakukan untuk pertolongan pertama fraktur atau patah tulang adalah:
- Buka jalan napas, lakukan napas buatan jika diperlukan
- Hentikan perdarahan apabila terjadi patah tulang terbuka. Gunting pakaian korban sebelum melakukan pertolongan.
- Bila korban tak sadarkan diri, anggap ia mengalami luka di bagian kepala, leher atau tulang belakang.
- Jangan mencoba untuk mengembalikan tulang yang terlihat keluar.
- Jangan membersihkan luka atau menyisipkan sesuatu pada tulang yang luka meskipun tujuannya untuk menolong.
- Tutup luka secara perlahan dengan kain steril atau perban untuk menghentikan perdarahan.
- Tutup luka secara keseluruhan, termasuk tulang yang menonjol keluar.
- Hubungi paramedis atau ambulans, jangan mengangkat korban yang terluka di bagian kepala, leher atau tulang belakang tanpa memakai tandu. Jaga kepala tetap lurus dengan badan.
- Bila pertolongan medis belum datang sementara korban harus dibawa ke rumah sakit, gunakan splint di atas dan di bawah luka sebelum korban dipindah.
- Jangan memberi minuman atau makanan pada korban.