Bahaya Lupa Lepas Softlens Saat Tidur Bisa Sebabkan Kebutaan! Jangan Teledor Dan Malas Saat Pakai Softlens!
Mata adalah panca indera yang paling utama. Indera yang lain akan bekerja biasanya di awali dengan informasi dari penglihatan mata dulu. Bagaimana bila mata tidak bisa melihat? Dunia pasti akan terasa gelap. Bagi yang memakai alat bantu penglihatan biasanya akan memilih antara kaca mata atau softlens. Pemakaian softlens memang praktis karena langsung nempel di mata tapi jangan salah bahaya dan resikonya juga besar. Apalagi kalau pemakainya adalah orang yang jorok dalam perawatannya. Bisa-bisa mata anda rusak bila asal dalam pemakaiannya. Ingat sangat bahaya lupa lepas softlens saat tidur bisa sebabkan kebutaan! jangan teledor dan malas saat pakai softlens! Dan ini bukan main-main banyak yang sudah jadi korbannya. Bukan hanya sekedar mata bengkak, perih bahkan sampai ada mantan fotomodel yang jadi buta gara-gara softlens. Ulasan lengkapnya ada dalam artikel ini.
Softlens sudah menjadi kebutuhan bagi beberapa wanita untuk tampil cantik setiap hari. Namun perlu diperhatikan penggunaannya karena bisa mempengaruhi kesehatan mata. Ketika menggunakan softlens baik yang minus atau normal harus juga dilihat waktu pemakaiannya. Jangan sampai Anda menggunakan lensa kontak selama 24 jam penuh tanpa lepas karena bisa berakibat buruk pada mata.
Begitu pula ketika tidur, bila sering lupa melepas softlens saat tidur di malam hari bisa berisiko pada kesehatan mata. Apa yang terjadi pada mata jika lupa lepas lensa kontak saat tidur?
Dalam acara peluncuran kampanye 'The Lens That Changes Everything' yang diadakan Acuvue, Cheni Lew selaku Professional Affairs Manager Johnson & Johnson Vision Care Indonesia mengatakan bahwa lensa kontak bisa membuat wanita lebih percaya diri. Meski demikian penting memperhatikan penggunaannya. Cheni menegaskan, softlens harus dilepas ketika tidur di malam hari.
Istirahat di malam hari memiliki jangka waktu yang panjang. Bila mata ditutup lensa kontak bisa berpangaruh terhadap kadar oksigen di dalamnya. Saat mata kehabisan oksigen maka berisiko bakteri masuk ke dalam mata dan menyebabkan iritasi.
"Kalau seringkali tidur pakai softlens bisa mengalami komplikasi matanya. Karena kornea mata akan tertutup terus dengan lensa kontaknya lalu oksigennya menjadi berkurang, tidak cukup, bisa mengakibatkan kornea bengkak itu bisa karena bakteri yang kemudian menyebabkan iritasi, infeksi juga, bahaya sekali," papar Cheni mengingatkan usai acara di restoran Locanda, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (27/4/2016).
Cheni menyarankan, saat Anda tertidur masih menggunakan softlens maka ketika bangun segera ambil tetes mata yang khusus untuk lensa kontak. Berikan tetes mata agar softlens mudah dilepas.
Kemudian bersihkan mata menggunakan tetes mata. Sebaiknya biarkan mata beristirahat sejenak terlebih dahulu baru bisa memakai softlens kembali. Menurut Cheni lebih baik memakai lensa kontak yang harian karena minim risiko. Namun kalau menggunakan softlens dalam jangka waktu bulanan harus dipastikan kebersihannya.
Blogger dan Beauty Enthusiast, Sasyachi, juga mengingatkan kepada para wanita modern yang sering memakai lensa kontak setiap hari agar ujung jari sudah benar-benar bersih sebelum memegang softlens. Blogger dengan sapaan akrab Sasya itu berpendapat, banyak wanita yang malas membersihkan tangannya sebelum pakai lensa kontak karena menganggap hal itu adalah masalah sepele.
"Saat pakai dan melepas softlens pastikan cuci tangan dulu. Banyak wanita yang malas dan mereka menyepelekan itu tapi kebersihan tangan penting banget. Ujung jari tangan banyak kumannya, bayangkan saja bila langsung masuk ke mata bisa iritas. Temanku ada yang matanya iritasi karena jorok pas pakai softlens hingga akhirnya harus di operasi," pungkas Sasya.
Melansir laman Boldsky, Rabu (10/8/2016) selain tidak menjaga kebersihan lensa kontak, tidur menggunakan kontak lensa juga berbahaya untuk keamanan dan kesehatan mata.
Berikut risiko kesehatan mata yang dapat terjadi saat Anda tertidur dan lupa melepas lensa kontak.
1. Mata merah
Kondisi ini adalah hal yang paling umum terjadi, selain berubah menjadi merah mata juga akan mengalami sakit dan iritasi.
Ulkus kornea pada mata bersifat sensitif--ketika bagian tersebut terlalu lama mengalami kontak dengan kontak lensa akan menggores permukaan mata.
2. Hilangkan pasokan oksigen pada mata
Tidur menggunakan kontak lensa dapat menghalangi pasokan oksigen ke mata. Seperti organ tubuh lainnya, mata juga membutuhkan oksigen yang cukup agar mata berfungsi dengan baik.
3. Iritasi Mata
Iritasi yang terjadi bukan sekadar merah pada mata, namun munculnya benjolan kecil di sekitar mata. Bahkan kemungkinan terparah mata dapat mengalami kebutaan.
4. Peradangan dan infeksi mata
Kebiasaan tidur dengan lensa kontak bisa menyebabkan peradangan pada mata. Kondisi ini dikenal dengan sebutan Neovaskularisasi pada kornea--di mana pembuluh darah pada mata pecah dan masuk ke dalam kornea. Infeksi juga dapat terjadi pada mata atau yang disebut dengan luka mikroskopis akibat bakteri yang masuk ke dalam mata.
Malang nian nasib gadis bernama Viva Permata Dona yang masih berusia 23 tahun. Dirinya harus menerima kenyataan pahit, di usianya yang masih muda harus kehilangan penglihatan kedua matanya. Kenyataan pahit ini berawal dari seringnya memakai softlens, (lensa kontak dari kaca atau plastik yang berbentuk melengkung).
MIMPI gadis yang sempat kuliah di Universitas Tridarma sampai semester V ini harus pupus karena merasa putus asa terhadap kenyataan yang menimpa dirinya. Dona selain sempat berkuliah juga harus membanting tulang dengan bekerja sebagai penyanyi, model bahkan pernah menjadi bintang figuran di beberapa film di Jakarta.
Melansir berita dari Balikpapan Pos disaat menyambangi kediamannya yang beralamat di jalan Sulawesi (Gang Buntu) RT 40 No 18 Kelurahan Karang Rejo, Dona hanya tertidur lemas di atas sebuah kasur kecil yang tampak sudah kempes busanya.
Saat itu Dona bangun dari tidurnya dan duduk bersandar. Dia bercerita kepada media ini bahwa mulanya dirinya mengalami sakit pada mata sebelah kanan sekitar bulan Juli 2013. Mata sebelah kanannya sakit karena dirinya gemar menggunakan kontak lensa atau soflens saat bekerja.
“Saya biasanya dulu kalau kerja suka pakai soflens kak, nah pulangnya sering larut malam dan kecapean akhirnya saya suka lupa mencopot soflensnya sampai saya terbangun esok pagi,” kata Dona menceritakan awal dirinya sakit mata hingga buta permanen.
Dia juga menceritakan, awalnya matanya sering merah tapi dibiarkan saja karena berpikir bahwa nanti akan sembuh dengan sendirinya. Tetapi ternyata malah sebaliknya matanya yang sebelah kanan mulai terasa kabur dan akhirnya dalam tempo 1 bulan mata Dona yang bagian kanan sudah tidak bisa melihat sama sekali.
“Saya biarkan aja awalnya, tapi kelamaan kok kabur saya rasa trus gelap, tapi saya piker ah mungkin biasa aja nanti juga akan sembuh sendiri jadi saya tidak memberitahu mama,” jelas Dona.
Keadaan ini berlangsung sampai berbulan-bulan, dan setelah 1 bulan akhirnya Dona bercerita kepada ibunya. Saat ibunya yang bernama Merlianti (49) mengetahui mata kanannya tidak bisa melihat dirinya pun mengajak anaknya untuk berobat ke rumah sakit tapi ditolak oleh Dona dengan alasan nanti akan sembuh sendiri.
Dona yang tinggal hanya berdua dengan ibunya di sebuah kontrakan karena ayah dan ibunya sudah bercerai semenjak Dona masih duduk dibangku SMP, memutuskan ke dokter atau rumah sakit untuk memeriksakan matanya saat mata kirinya sudah mulai kabur.
“Itu sekitar bulan Oktober akhir tahun 2014, namun ternyata terlambat mata saya yang sebelah kanan sudah tidak bisa terobati karena syaraf mata dan retinanya sudah rusak. Walaupun sampai harus donor matapun sudah tidak bisa sembuh lagi,” tutur Dona.
Referensi :
https://wolipop.detik.com
http://health.liputan6.com
http://balikpapan.prokal.co
Softlens sudah menjadi kebutuhan bagi beberapa wanita untuk tampil cantik setiap hari. Namun perlu diperhatikan penggunaannya karena bisa mempengaruhi kesehatan mata. Ketika menggunakan softlens baik yang minus atau normal harus juga dilihat waktu pemakaiannya. Jangan sampai Anda menggunakan lensa kontak selama 24 jam penuh tanpa lepas karena bisa berakibat buruk pada mata.
Begitu pula ketika tidur, bila sering lupa melepas softlens saat tidur di malam hari bisa berisiko pada kesehatan mata. Apa yang terjadi pada mata jika lupa lepas lensa kontak saat tidur?
Dalam acara peluncuran kampanye 'The Lens That Changes Everything' yang diadakan Acuvue, Cheni Lew selaku Professional Affairs Manager Johnson & Johnson Vision Care Indonesia mengatakan bahwa lensa kontak bisa membuat wanita lebih percaya diri. Meski demikian penting memperhatikan penggunaannya. Cheni menegaskan, softlens harus dilepas ketika tidur di malam hari.
Istirahat di malam hari memiliki jangka waktu yang panjang. Bila mata ditutup lensa kontak bisa berpangaruh terhadap kadar oksigen di dalamnya. Saat mata kehabisan oksigen maka berisiko bakteri masuk ke dalam mata dan menyebabkan iritasi.
"Kalau seringkali tidur pakai softlens bisa mengalami komplikasi matanya. Karena kornea mata akan tertutup terus dengan lensa kontaknya lalu oksigennya menjadi berkurang, tidak cukup, bisa mengakibatkan kornea bengkak itu bisa karena bakteri yang kemudian menyebabkan iritasi, infeksi juga, bahaya sekali," papar Cheni mengingatkan usai acara di restoran Locanda, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (27/4/2016).
Cheni menyarankan, saat Anda tertidur masih menggunakan softlens maka ketika bangun segera ambil tetes mata yang khusus untuk lensa kontak. Berikan tetes mata agar softlens mudah dilepas.
Kemudian bersihkan mata menggunakan tetes mata. Sebaiknya biarkan mata beristirahat sejenak terlebih dahulu baru bisa memakai softlens kembali. Menurut Cheni lebih baik memakai lensa kontak yang harian karena minim risiko. Namun kalau menggunakan softlens dalam jangka waktu bulanan harus dipastikan kebersihannya.
Blogger dan Beauty Enthusiast, Sasyachi, juga mengingatkan kepada para wanita modern yang sering memakai lensa kontak setiap hari agar ujung jari sudah benar-benar bersih sebelum memegang softlens. Blogger dengan sapaan akrab Sasya itu berpendapat, banyak wanita yang malas membersihkan tangannya sebelum pakai lensa kontak karena menganggap hal itu adalah masalah sepele.
"Saat pakai dan melepas softlens pastikan cuci tangan dulu. Banyak wanita yang malas dan mereka menyepelekan itu tapi kebersihan tangan penting banget. Ujung jari tangan banyak kumannya, bayangkan saja bila langsung masuk ke mata bisa iritas. Temanku ada yang matanya iritasi karena jorok pas pakai softlens hingga akhirnya harus di operasi," pungkas Sasya.
Melansir laman Boldsky, Rabu (10/8/2016) selain tidak menjaga kebersihan lensa kontak, tidur menggunakan kontak lensa juga berbahaya untuk keamanan dan kesehatan mata.
Berikut risiko kesehatan mata yang dapat terjadi saat Anda tertidur dan lupa melepas lensa kontak.
1. Mata merah
Kondisi ini adalah hal yang paling umum terjadi, selain berubah menjadi merah mata juga akan mengalami sakit dan iritasi.
Ulkus kornea pada mata bersifat sensitif--ketika bagian tersebut terlalu lama mengalami kontak dengan kontak lensa akan menggores permukaan mata.
2. Hilangkan pasokan oksigen pada mata
Tidur menggunakan kontak lensa dapat menghalangi pasokan oksigen ke mata. Seperti organ tubuh lainnya, mata juga membutuhkan oksigen yang cukup agar mata berfungsi dengan baik.
3. Iritasi Mata
Iritasi yang terjadi bukan sekadar merah pada mata, namun munculnya benjolan kecil di sekitar mata. Bahkan kemungkinan terparah mata dapat mengalami kebutaan.
4. Peradangan dan infeksi mata
Kebiasaan tidur dengan lensa kontak bisa menyebabkan peradangan pada mata. Kondisi ini dikenal dengan sebutan Neovaskularisasi pada kornea--di mana pembuluh darah pada mata pecah dan masuk ke dalam kornea. Infeksi juga dapat terjadi pada mata atau yang disebut dengan luka mikroskopis akibat bakteri yang masuk ke dalam mata.
Baca Juga : Tips Menghindari Mata Lelah Di Depan KomputerKasus Fotomodel Buta Karena Sering Lupa Lepas Softlens Saat Tidur
Malang nian nasib gadis bernama Viva Permata Dona yang masih berusia 23 tahun. Dirinya harus menerima kenyataan pahit, di usianya yang masih muda harus kehilangan penglihatan kedua matanya. Kenyataan pahit ini berawal dari seringnya memakai softlens, (lensa kontak dari kaca atau plastik yang berbentuk melengkung).
MIMPI gadis yang sempat kuliah di Universitas Tridarma sampai semester V ini harus pupus karena merasa putus asa terhadap kenyataan yang menimpa dirinya. Dona selain sempat berkuliah juga harus membanting tulang dengan bekerja sebagai penyanyi, model bahkan pernah menjadi bintang figuran di beberapa film di Jakarta.
Melansir berita dari Balikpapan Pos disaat menyambangi kediamannya yang beralamat di jalan Sulawesi (Gang Buntu) RT 40 No 18 Kelurahan Karang Rejo, Dona hanya tertidur lemas di atas sebuah kasur kecil yang tampak sudah kempes busanya.
Saat itu Dona bangun dari tidurnya dan duduk bersandar. Dia bercerita kepada media ini bahwa mulanya dirinya mengalami sakit pada mata sebelah kanan sekitar bulan Juli 2013. Mata sebelah kanannya sakit karena dirinya gemar menggunakan kontak lensa atau soflens saat bekerja.
“Saya biasanya dulu kalau kerja suka pakai soflens kak, nah pulangnya sering larut malam dan kecapean akhirnya saya suka lupa mencopot soflensnya sampai saya terbangun esok pagi,” kata Dona menceritakan awal dirinya sakit mata hingga buta permanen.
Dia juga menceritakan, awalnya matanya sering merah tapi dibiarkan saja karena berpikir bahwa nanti akan sembuh dengan sendirinya. Tetapi ternyata malah sebaliknya matanya yang sebelah kanan mulai terasa kabur dan akhirnya dalam tempo 1 bulan mata Dona yang bagian kanan sudah tidak bisa melihat sama sekali.
“Saya biarkan aja awalnya, tapi kelamaan kok kabur saya rasa trus gelap, tapi saya piker ah mungkin biasa aja nanti juga akan sembuh sendiri jadi saya tidak memberitahu mama,” jelas Dona.
Keadaan ini berlangsung sampai berbulan-bulan, dan setelah 1 bulan akhirnya Dona bercerita kepada ibunya. Saat ibunya yang bernama Merlianti (49) mengetahui mata kanannya tidak bisa melihat dirinya pun mengajak anaknya untuk berobat ke rumah sakit tapi ditolak oleh Dona dengan alasan nanti akan sembuh sendiri.
Dona yang tinggal hanya berdua dengan ibunya di sebuah kontrakan karena ayah dan ibunya sudah bercerai semenjak Dona masih duduk dibangku SMP, memutuskan ke dokter atau rumah sakit untuk memeriksakan matanya saat mata kirinya sudah mulai kabur.
“Itu sekitar bulan Oktober akhir tahun 2014, namun ternyata terlambat mata saya yang sebelah kanan sudah tidak bisa terobati karena syaraf mata dan retinanya sudah rusak. Walaupun sampai harus donor matapun sudah tidak bisa sembuh lagi,” tutur Dona.
Baca Juga : Khasiat Bunga Kitolod Ampuh Obati Mata Rabun, Plus Minus, Silinder, Katarak!Nah! Bagaimana? Berbahaya sekali bukan? Memang Softlens sangat praktis dalam pemakaian tapi membutuhkan aturan pemakaian yang tertib dan teratur selain itu juga mata dan sotlens nya itu sendiri juga perlu diperhatikan dirawat secara teratur. Direndam dalam larutan pembersih khusu dan matapun diberi tetes mata rutin agar tidak terjadi iritasi dan infeksi. Kasus lupa melepas softlens saat tidur bisa berakibat kerusakan mata bahkan sampai menimbulkan kebutaan permanen. Berhati-hatilah.
Referensi :
https://wolipop.detik.com
http://health.liputan6.com
http://balikpapan.prokal.co