Skip to main content

Kolom iklan

Memalukan! Indonesia Tempati Urutan Kedua BAB Sembarangan di Dunia

Kesehatan dan kebersihan itu sangatlah erat kaitannya. Kebersihan adalah suatu kebiasaan yang baik untuk kesehatan. Seseorang yang mementingkan kebersihan biasanya lebih terjaga kesehatannya. Salah satunya adalah hubungannya dengan kebiasaan buang hajat masyarakat di Indonesia. Ternyata masih banyak orang yang BAB sembarangan. Hal ini cukup memalukan! Ternyata Indonesia tempati urutan penyumbang BAB sembarangan di dunia. Apakah ini prestasi? Ini jelas menunjukan kesadaran masyarakat akan kebersihan dan kesehatan masih kurang.

Memalukan! Indonesia Tempati Urutan Kedua BAB Sembarangan di Dunia

Perilaku tidak higienis masih menjadi masalah masyarakat. Tidak hanya di daerah perdesaan, di daerah perkotaan pun sering dijumpai warga yang masih buang air besar sembarangan dan tidak menerapkan perilaku hidup bersih.

"Indonesia menempati urutan kedua penyumbang BAB Sembarangan terbanyak di dunia, satu peringkat diatas India," kata dr. Imran Agus Nurali Sp.KO, Direktur Kesehatan Lingkungan Kemenkes RI.

Data UNICEF tahun 2012 menyebut 1,1 miliar orang di dunia masih BAB sembarangan. Berikut ini 5 negara dengan populasi BAB sembarangan paling besar menurut data tersebut:

India (626 juta)
Indonesia (63 juta)
Pakistan (40 juta)
Etiopia (38 juta)
Nigeria (34 juta)

Kajian Unicef di Indonesia menyebutkan sekitar 88 persen kematian anak akibat diare disebabkan oleh sanitasi dan perilaku kebersihan yang buruk. Negara mengalami kerugian sebesar 56,7 triliun per tahun akibat kondisi sanitasi yang buruk.

"Masyarakat perlu sadar akan perilaku hidup sehat. Saya sedih, sudah 73 tahun kita merdeka masih ada yang BAB sembarangan," ujar Menteri Kesehatan RI, Nila Moeloek, saat dijumpai di Gedung Kementerian Kesehatan, Kamis (18/10/2018). Sedih aja bu, bukannya sebaiknya dibuat program kebersihan dan kesadaran masyarakatnya bu?

Kementerian Kesehatan melakukan kerjasama dengan kementerian lainnya untuk melakukan pendekatan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) untuk mengubah perilaku higienis yang buruk di masyarakat. Terdapat lima pilar STBM yaitu stop buang air sembarangan, cuci tangan pakai sabun, pengelolaan air minum dan makanan, pengelolaan sampah, dan pengelolaan limbah cair.

"Harus diingat bahwa masyarakat yang sehat merupakan masyarakat berkualitas. Di dunia kita menyepakati bahwa sanitasi merupakan program pembangunan berkelanjutan," tambahnya.

Untuk daerah pedalaman, Menkes mengungkap akan mengupayakan pembangunan sanitasi yang diambil dari dana desa.

"Kita melakukan kerjasama dengan kepala daerah khususnya di pedalaman untuk mengalokasikan dana desa sebagai sumber pembuatan sanitasi," tutupnya.

Bila disimpulkan masalah di India dan Indonesia ini erat kaitannya dengan tingkat kepadatan penduduk di kota-kota besar. Saking padatnya maka sarana dan prasarana kebersihan menjadi kurang dan tidak memadai. Sehingga banyak orang yang membuang hajatnya sembarangan. Inilah mungkin yang menyebabkan Indonesia tercatat sebagai kedua penyumbang terbesar BAB sembarangan di dunia. Ihh.. record koq malu-maluin. Penyumabang emas olimpiade gitu keq.. ini amas imitasi yang dibuang-buang. Ups! Maaf

Demikianlah sekilas informasi yang bisa admin sampaikan. Semoga informasi ini bisa menambah wawasan kita mengenai pentingnya kebersihan dan menjaga higienis lingkungan sekitar. Semoga bermanfaat.

Referensi: health.detik.com
Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.