NUTRISI PENTING UNTUK AWAL KEHAMILAN DAN TRISEMESTER PERTAMA
Logika sederhana sering mengatakan bahwa porsi makan wanita hamil lebih banyak dari wanita biasa? jawabannya ya. Tapi dari segi kuantitas jawabannya adalah tidak. Dalam mengkonsumsi makanan, ibu hamil harus memperhitungkan nilai gizi makanan yang dikonsumsi, baik bagi dirinya maupun janin yang ada dalam kandungannya, karena itulah Menjaga Nutrisi penting untuk awal kehamilan dan tri semester pertama sangatlah penting untuk perkembangan janin di kemudian hari. Tentunya anda ingin bayinya sehat, pintar dan cerdas bukan? Makanya porsi nutrisi awal ini sangatlah penting untuk diutamakan oleh ibu hamil. Konsumsilah bahan makanan yang mengandung nutrisi yang dibutuhkan kehamilan di bawah ini secara rutin dan teratur.
Selanjutnya bila kehamilan mulai memasuki kehamilan trimester kedua kebutuhan gizi akan meningkat. Karena pada saat itu, pertumbuhan janin berlangsung cepat. Berat badan ibu pun turut naik pesat.
Perhatikan bahwa untuk dua bulan terakhir kehamilan, otak bayi berkembang sangat cepat. Pada periode ini, gizi diperlukan bagi pengembangan otak dan jaringan saraf sang bayi. Makanlah setiap 4 jam sekali. Sebab, bayi membutuhkannya terlepas dari anda lapar atau tidak.
Pola makan tetap dengan gizi seimbang meskipun nafsu makan meningkat cepat. Hindari makanan berkalori tinggi seperti cokelat dan es krim. Harus diingat pertambahan berat badan ideal selama masa kehamilan adalah berkisar antara 10-15 kg.
Pada tabel berikut dapat dilihat komponen utama gizi dan kecukupan yang dianjurkan (RDA) dari Food Nutrition Board, National Research Council, 1980 :
3 Komposisi Utama Porsi Nutrisi Ibu Hamil
Kebutuhan harian Wanita usia 19 - 50 th
Kebutuhan tambahan harian wanita semasa:
Hamil Menyusui
Protein (g) 44 +30 +20
Zat Besi (mg) 18 +30-60 +30-60
Kalsium (mg) 800 +400 +400
Makanan dengan gizi seimbang dapat diperoleh dari karbohidrat dan lemak sebagai sumber zat tenaga, protein sebagai sumber zat pembangun, serta vitamin dan mineral sebagai zat pengatur. Sebagai sumber tenaga yang menghasilkan kalori, karbohidrat dapat diperoleh dari serealia, umbi-umbian. Sementara protein sebagai sumber zat pembangun dapat diperoleh dari daging, ikan, telur, kacang-kacangan, dan sebagai sumber zat pengatur, vitamin dan mineral dapat diperoleh dari buah-buahan dan sayur-sayuran.
Tambahan vitamin, baik B kompleks, vitamin A, vitamin C, vitamin D, maupun vitamin E diperlukan ibu hamil untuk meningkatkan kebugarannya.
Vitamin B kompleks dijumpai pada serealia, biji-bijian, kacang-kacangan, sayuran hijau, ragi, telur dan produk susu. Vitamin B kompleks berguna untuk menjaga sistem saraf, otot dan jantung agar berfungsi secara normal.
Vitamin D berguna untuk pertumbuhan dan pembentukan tulang bayi Anda. Sumbernya terdapat pada minyak hati ikan, kuning telur dan susu.
Vitamin E berguna bagi pembentukan sel darah merah yang sehat. Makanlah lembaga biji-bijian terutama gandum, kacang-kacangan, minyak sayur dan sayuran hijau.
Asam folat berguna untuk perkembangan sistem saraf dan sel darah, dan banyak terdapat pada sayuran berwarna hijau gelap seperti bayam, kembang kol dan brokoli. Pada buah-buahan, asam folat banyak terdapat pada jeruk, pisang, wortel dan tomat. Kebutuhan asam folat selama hamil adalah 800 mcg per hari, terutama pada 12 minggu pertama kehamilan. Kekurangan asam folat dapat mengganggu pembentukan otak, sampai cacat bawaan pada susunan saraf pusat maupun otak janin.
Zat besi yang dibutuhkan ibu hamil agar terhindar dari anemia (kurang darah), banyak terdapat pada sayuran hijau (seperti bayam, kangkung, daun singkong, daun pepaya), daging dan hati.
Salah satu makanan dengan kandungan gizi yang lengkap adalah susu. Susu mengandung kalsium bagi pertumbuhan tulang dan gigi janin, serta melindungi ibu hamil dari penyakit osteoporosis (keropos tulang). Selain itu, susu juga mengandung banyak vitamin, seperti vitamin A, D, B2, B3, dan vitamin C. Zat-zat gizi ini juga terdapat pada produk olahan susu, seperti keju, es krim, yoghurt.
Makanan yang Harus Dihindari Ibu Hamil
Ada beberapa jenis makanan yang harus dihindari oleh ibu hamil, karena kemungkinan membawa bibit penyakit atau parasit tertentu yang membahayakan janin :
Listeria
Menyebabkan keguguran, bayi lahir mati, keracunan darah. Bakteri listeria monocytogenes terdapat pada :
- unggas (termasuk telur), ikan,daging sapi setengah matang.
- Selada, buah dan sayuran yang tidak dicuci bersih.
- Beberapa jenis keju lunak, keju yang dibuat dari susu kambing atau domba.
· Bakteri E. Coli
Sering ditemukan pada daging setengah matang, dan susu yang tidak mengalami pasteurisasi. Racun yang dikeluarkannya dapat merusak usus dan ginjal.
Salmonella dan Toksoplasma
Menghindari infeksi bakteri ini, sebaiknya tidak mengkonsumsi daging/telur mentah atau setengah matang.
Demikianlah ulasan singkat mengenai nutrisi pentil untuk awal kehamilan dan tri semester pertama yang wajib diperhatikan pasangan suami istri yang sedang menunggu si jabang bayi. Nutrisi awal kehamilan itu penting sebagai awal pembentukan otak dan menunjang kecerdasan bayi di masa depan jadi harus diutamakan. Nutrisi yang dibahas diatas juga berlaku selam proses kehamilan berlangsung sampai bayinya lahir.
Semoga tulisan ini bermanfaat bagi anda yang memerlukannya.
Selanjutnya bila kehamilan mulai memasuki kehamilan trimester kedua kebutuhan gizi akan meningkat. Karena pada saat itu, pertumbuhan janin berlangsung cepat. Berat badan ibu pun turut naik pesat.
Perhatikan bahwa untuk dua bulan terakhir kehamilan, otak bayi berkembang sangat cepat. Pada periode ini, gizi diperlukan bagi pengembangan otak dan jaringan saraf sang bayi. Makanlah setiap 4 jam sekali. Sebab, bayi membutuhkannya terlepas dari anda lapar atau tidak.
Pola makan tetap dengan gizi seimbang meskipun nafsu makan meningkat cepat. Hindari makanan berkalori tinggi seperti cokelat dan es krim. Harus diingat pertambahan berat badan ideal selama masa kehamilan adalah berkisar antara 10-15 kg.
Pada tabel berikut dapat dilihat komponen utama gizi dan kecukupan yang dianjurkan (RDA) dari Food Nutrition Board, National Research Council, 1980 :
3 Komposisi Utama Porsi Nutrisi Ibu Hamil
Kebutuhan harian Wanita usia 19 - 50 th
Kebutuhan tambahan harian wanita semasa:
Hamil Menyusui
Protein (g) 44 +30 +20
Zat Besi (mg) 18 +30-60 +30-60
Kalsium (mg) 800 +400 +400
Makanan dengan gizi seimbang dapat diperoleh dari karbohidrat dan lemak sebagai sumber zat tenaga, protein sebagai sumber zat pembangun, serta vitamin dan mineral sebagai zat pengatur. Sebagai sumber tenaga yang menghasilkan kalori, karbohidrat dapat diperoleh dari serealia, umbi-umbian. Sementara protein sebagai sumber zat pembangun dapat diperoleh dari daging, ikan, telur, kacang-kacangan, dan sebagai sumber zat pengatur, vitamin dan mineral dapat diperoleh dari buah-buahan dan sayur-sayuran.
Tambahan vitamin, baik B kompleks, vitamin A, vitamin C, vitamin D, maupun vitamin E diperlukan ibu hamil untuk meningkatkan kebugarannya.
Vitamin B kompleks dijumpai pada serealia, biji-bijian, kacang-kacangan, sayuran hijau, ragi, telur dan produk susu. Vitamin B kompleks berguna untuk menjaga sistem saraf, otot dan jantung agar berfungsi secara normal.
Vitamin D berguna untuk pertumbuhan dan pembentukan tulang bayi Anda. Sumbernya terdapat pada minyak hati ikan, kuning telur dan susu.
Vitamin E berguna bagi pembentukan sel darah merah yang sehat. Makanlah lembaga biji-bijian terutama gandum, kacang-kacangan, minyak sayur dan sayuran hijau.
Asam folat berguna untuk perkembangan sistem saraf dan sel darah, dan banyak terdapat pada sayuran berwarna hijau gelap seperti bayam, kembang kol dan brokoli. Pada buah-buahan, asam folat banyak terdapat pada jeruk, pisang, wortel dan tomat. Kebutuhan asam folat selama hamil adalah 800 mcg per hari, terutama pada 12 minggu pertama kehamilan. Kekurangan asam folat dapat mengganggu pembentukan otak, sampai cacat bawaan pada susunan saraf pusat maupun otak janin.
Zat besi yang dibutuhkan ibu hamil agar terhindar dari anemia (kurang darah), banyak terdapat pada sayuran hijau (seperti bayam, kangkung, daun singkong, daun pepaya), daging dan hati.
Salah satu makanan dengan kandungan gizi yang lengkap adalah susu. Susu mengandung kalsium bagi pertumbuhan tulang dan gigi janin, serta melindungi ibu hamil dari penyakit osteoporosis (keropos tulang). Selain itu, susu juga mengandung banyak vitamin, seperti vitamin A, D, B2, B3, dan vitamin C. Zat-zat gizi ini juga terdapat pada produk olahan susu, seperti keju, es krim, yoghurt.
Makanan yang Harus Dihindari Ibu Hamil
Ada beberapa jenis makanan yang harus dihindari oleh ibu hamil, karena kemungkinan membawa bibit penyakit atau parasit tertentu yang membahayakan janin :
Listeria
Menyebabkan keguguran, bayi lahir mati, keracunan darah. Bakteri listeria monocytogenes terdapat pada :
- unggas (termasuk telur), ikan,daging sapi setengah matang.
- Selada, buah dan sayuran yang tidak dicuci bersih.
- Beberapa jenis keju lunak, keju yang dibuat dari susu kambing atau domba.
· Bakteri E. Coli
Sering ditemukan pada daging setengah matang, dan susu yang tidak mengalami pasteurisasi. Racun yang dikeluarkannya dapat merusak usus dan ginjal.
Salmonella dan Toksoplasma
Menghindari infeksi bakteri ini, sebaiknya tidak mengkonsumsi daging/telur mentah atau setengah matang.
Demikianlah ulasan singkat mengenai nutrisi pentil untuk awal kehamilan dan tri semester pertama yang wajib diperhatikan pasangan suami istri yang sedang menunggu si jabang bayi. Nutrisi awal kehamilan itu penting sebagai awal pembentukan otak dan menunjang kecerdasan bayi di masa depan jadi harus diutamakan. Nutrisi yang dibahas diatas juga berlaku selam proses kehamilan berlangsung sampai bayinya lahir.
Semoga tulisan ini bermanfaat bagi anda yang memerlukannya.