Cara Pertolongan pertama Ketika Digigit Ular Berbisa
Ular selalu mejadi musuh bagi manusia dari jaman Nabi Adam.
Meskipun sebenarnya ular memiliki peran penting di alam ini sebagai predator
tikus di sawah. Tetaplah berhati-hati
pada ular karena dia bisa berada dimana saja karena keberadaannya yang sulit
terdeteksi. Inilah Cara Pertolongan pertama ketika digigit ular berbisa.
Seperti apakah ular berbisa? Biasanya ular berbisa memiliki warna tubuh yang terang
mencolok. Ketika digigit ular, apa yang pertama kali harus dilakukan?
Hal pertama yang harus dilakukan adalah memastikan jenis
ularnya. Jika ada bekas taring, maka dipastikan yang mengigit adalah ular
berbisa sehingga korbannya harus segera mendapat pertolongan pertama.
Selain ada bekas taring, ciri lain dari gigitan ular berbisa
adalah munculnya rasa nyeri disertai perubahan warna pada lokasi gigitan dalam
beberapa saat usai digigit. Dalam 10-15 menit, gejala lain yang menyertai
adalah mual-muntah, pusing, gelisah dan kadang-kadang sesak napas.
Pertolongan pertama untuk korban gigitan ular:
- Jangan panik. Tidak semua gigitan ular mengandung bisa yang berbahaya, bahkan meski yang menggigit adalah spesies ular berbisa.
- Kurangi gerak. Setiap gerakan yang tidak perlu hanya akan menyebabkan bisa ular menyebar lebih luas melalui peredaran darah. Usahakan untuk tetap diam, sebisa mungkin gunakan alat transportasi dan jangan berjalan kaki untuk mencapai lokasi yang menyediakan pertolongan pertama.
- Cuci bekas gigitan. Jika ada, gunakan sabun dan air matang untuk membersihkan luka sesegera mungkin.
- Cuci mata jika kena semburan bisa. Beberapa spesies ular kobra yang hidup di Asia dan Afrika mampu menyemburkan bisa mematikan tanpa harus menggigit korban. Jika semburan ini mengenai mata atau lapisan mukosa tipis lainnya, segera cuci dengan air bersih.
- Ikat kuat-kuat daerah di sekitar luka. Ikatan yang kuat di sekitar bekas gigitan dapat menghambat penyebaran racun sampai mendapatkan pertolongan lebih lanjut. Namun untuk gigitan Ular Derik yang racun atau bisanya sangat kuat, risiko kerusakan jaringan pada lokasi gigitan justru akan meningkat jika diikat.
- Bawa ke dokter secepat mungkin. Serum anti bisa ular bisa didapatkan di Puskesmas atau tempat praktik dokter. Jika dalam perjalanan korban muntah-muntah, tempatkan dalam posisi duduk atau berbaring untuk memastikan muntahannya tidak menyumbat saluran napas.
- 7. Jangan suntikkan antiracun sendiri. Injeksi antiracun memang dibutuhkan dengan segera, namun sebagiknya tetap dilakukan oleh dokter atau tenaga kesehatan yang terampil. Adanya pengotor pada alat suntik terkadang malah dapat membahayakan pasien.