Jenis Makanan Yang Jangan Diberikan Pada Bayi
Terkadang banyak Ibu muda atau pasangan yang baru memiliki bayi tidak mengetahui bahwa bayi jangan dulu diberi makanan sembarangan karena akan berakibat buruk bagi sang bayi. Ketahuilah jenis makanan yang jangan diberikan pada bayi. Jangan sembarangan ketika memilih dan memberi makanan padat pertama bagi
bayi Anda. Kesalahan dalam pemberian jenis makanan padat pada bayi dapat menyebabkan
alergi ataupun gangguan kesehatan lainnya.
Seperti dilansir whattoexpect, Selasa (14/8/12), hindari pemberian makanan padat berikut pada bayi di usia dini:
Seperti dilansir whattoexpect, Selasa (14/8/12), hindari pemberian makanan padat berikut pada bayi di usia dini:
1. Kacang
American Academy of Pediatrics (AAP) mengklaim bahwa tidak
ada bukti bahwa menunda pengenalan makanan padat tertentu dapat mencegah alergi
makanan. Tetapi Anda perlu berhati-hati ketika memberikan kacang pada bayi
karena kacang adalah alergen yang paling umum.
Tunggu hingga bayi berusia lebih dari satu tahun sebelum
Anda memberikan kacang atau makanan lain yang terbuat dari kacang. Waspadai
efek samping seperti ruam alergi pada bayi setelah makan produk kacang.
2. Madu
Madu tidak cocok diberikan pada tahun pertama bayi karena
dapat menimbulkan kondisi lengket di tenggorokan. Bukan itu saja, madu juga
mengandung gula yang tidak baik jika bayi diberikan makanan yang terlalu manis
lebih dini.
Madu juga mengandung spora Clostridium botulinum, meski
spora ini tidak berbahaya untuk orang dewasa tetapi dapat menyebabkan botulisme
pada bayi. Gejalanya adalah sembelit, kurang nafsu makan, dan kelesuan.
3. Susu sapi
Bayi di bawah usia satu tahun harus menghindari susu sapi,
karena beberapa alasan. Pertama-tama, susu sapi sulit dicerna oleh bayi, dan
konsentrasi tinggi dari protein dan mineral mungkin menekan ginjal bayi dan
mengiritasi lambung dan usus.
Susu sapi juga tidak memberikan cukup zat besi dan vitamin C
untuk bayi seperti pada susu formula atau ASI. Susu sapi mungkin aman diberikan
pada bayi setelah melewati usia satu tahun dan waspadai alergi susu sapi pada
bayi.
4. Gandum
Gandum dapat bersifat sebagai alergen, meskipun itu jarang
sekali terjadi. Penyebabnya adalah kandungan gluten pada gandum serta protein
yang susah dicerna dan dapat menyebabkan ruam kulit, diare, sembelit, atau
kesulitan tidur karena rasa tidak nyaman pada perut.
5. Jus
Jangan memberi bayi minum jus ketika usianya masih di bawah
enam bulan. Jus mengandung gula yang tidak memberikan manfaat gizi yang tidak
dapat Anda temukan dalam buah utuh.
Meskipun jus buah seperti jeruk dan anggur dikemas dengan
vitamin C, jus tersebut bersifat sangat asam dan dapat menyebabkan masalah pada
perut dan sistem pencernaan bayi terganggu.
6. Putih telur
Telur adalah sumber protein, vitamin D, dan berbagai vitamin
dan mineral lainnya, tetapi jangan memberikan telur pada bayi yang masih muda
terlebih dahulu. Putih telur dapat memicu alergi pada bayi.
Kebanyakan dokter tidak akan merekomendasikan pemberian
telur secara keseluruhan untuk bayi kurang dari satu tahun. Dokter anak mungkin
akan memberikan kuning telur saja tanpa putih telur pada bayi usia 7 sampai 10
bulan.
Ketika mengenalkan makanan baru pada bayi, tunggu hingga 2
sampai 3 hari sebelum mengenalkan makanan lain untuk mengawasi reaksi alergi
yang terjadi termasuk gejala diare, ruam, atau muntah.
7. Stroberi
Stroberi merupakan buah favorit yang sehat karena dikemas
dengan antioksidan dan vitamin C yang baik dikonsumsi oleh seluruh anggota
keluarga kecuali bayi Anda. Selain bersifat asam, stroberi juga alergen yang
potensial dan dapat menyebabkan ruam atau reaksi lain.